Literatur Review tentang game online
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo semuanya, saya kembali menulis di blog saya, kali ini saya akan mencoba membuat literatur review dengan topik yang cukup menarik buat saya, yaitu "kecanduan game ". Kenapa topik ini menarik untuk saya, karena sejujurnya saya sangat menyukai game onlihne , dari kecil saya sudah di berikan komputer untuk bermain game , sehingga sampai saat ini saya tidak bisa lepas dari yang namanya "game". Di dalam literatur review ini saya menggunakan 3 jurnal yang membahas topik tersebut.
Siswa atau orang yang terjerat dalam kecanduan game online seringkali merasakan dampak negatif yang signifikan dari permainan tersebut. Dari sisi kesehatan fisik, mereka dapat mengalami gangguan tidur yang serius karena seringnya bermain hingga larut malam, gangguan pada penglihatan akibat terlalu lama menatap layar, serta masalah postur tubuh yang buruk karena posisi duduk yang tidak ergonomis selama berjam-jam bermain. Selain itu, kecanduan game juga dapat berdampak pada kesehatan mental siswa, seperti kecemasan, depresi, dan isolasi sosial karena lebih memilih bermain game daripada berinteraksi dengan orang lain di kehidupan nyata.
Untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak buruk yang ditimbulkan oleh kecanduan game online, peran sekolah dan orang tua sangatlah penting. Sekolah dapat memberikan pendidikan dan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya kecanduan game serta mendorong mereka untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang lain yang lebih bermanfaat. Guru juga dapat membantu mengidentifikasi siswa yang berpotensi kecanduan dan memberikan bimbingan serta konseling yang sesuai. Selain itu, sekolah dapat bekerja sama dengan psikolog atau ahli kesehatan mental untuk memberikan layanan konseling khusus bagi siswa yang membutuhkan.
Peran orang tua juga tak kalah pentingnya dalam mengatasi masalah kecanduan game online. Mereka perlu memonitor aktivitas online anak-anaknya dengan lebih cermat, mengatur waktu bermain game, serta memberikan dukungan dan perhatian yang cukup agar anak tidak merasa terlalu bergantung pada dunia game. Orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik dengan tidak terlalu sering menggunakan gadget di depan anak, sehingga anak dapat belajar mengatur waktu dan menggunakan teknologi dengan bijak.
Selain itu, untuk mengatasi dampak negatif kecanduan game online, diperlukan upaya bimbingan dan konseling yang intensif. Bimbingan dapat dilakukan melalui program-program edukasi di sekolah yang memberikan pemahaman tentang bahaya kecanduan game serta cara mengatasi dan menghindarinya. Siswa juga perlu diajarkan mengenai pentingnya mengatur waktu dan prioritas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak terlalu tergoda untuk terus-menerus bermain game tanpa memperhatikan tugas-tugas sekolah dan aktivitas lain yang lebih penting.
Selain itu, konseling juga sangat diperlukan untuk membantu siswa yang sudah terlanjur kecanduan game online. Konselor dapat memberikan dukungan psikologis, membantu mengidentifikasi penyebab dari kecanduan tersebut, serta memberikan strategi dan teknik mengatasi kecanduan secara efektif. Pendekatan terapi perilaku kognitif juga dapat diterapkan untuk membantu siswa mengubah pola pikir dan perilaku yang menyebabkan kecanduan game.
Dengan adanya upaya bimbingan dan konseling yang komprehensif dari sekolah dan dukungan penuh dari orang tua, diharapkan siswa yang terjerat dalam kecanduan game online dapat pulih dan kembali fokus pada pengembangan diri yang lebih positif. Dengan demikian, masalah kecanduan game online dapat diatasi secara efektif, dan siswa dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih sehat secara fisik, mental, dan emosional.
Kecanduan game online merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian serius dari masyarakat luas dan lembaga penelitian. Saat ini, banyak penelitian yang difokuskan pada upaya untuk mereduksi tingkat kecanduan game online, terutama di kalangan remaja yang rentan mengalaminya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online daripada orang dewasa.
Dampak kecanduan game online pada remaja sangatlah signifikan dan dapat memengaruhi beberapa aspek kehidupan mereka. Secara fisik, kecanduan ini dapat menyebabkan gangguan tidur, masalah postur tubuh, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak diatasi dengan baik. Secara psikologis, remaja yang kecanduan game online cenderung mengalami kecemasan, depresi, dan isolasi sosial. Di bidang akademik, kecanduan ini dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar, serta menyebabkan penurunan prestasi akademik. Aspek sosial dan keuangan juga terpengaruh, di mana remaja yang terlalu terjerat dalam game online cenderung kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan bahkan dapat menghabiskan uang secara berlebihan untuk membeli item virtual dalam game.
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji berbagai alternatif untuk mencegah kecanduan game online pada remaja. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja tentang bahaya kecanduan game serta cara mengatasi godaan untuk terus bermain. Selain itu, pendekatan melalui edukasi dan konseling juga sangat penting untuk membantu remaja mengatasi masalah kecanduan ini secara efektif.
Dari banyaknya penelitian yang telah dilakukan, masih sedikit sekali penelitian yang lebih fokus terhadap upaya pencegahan kecanduan game online. Oleh karena itu, tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif dan komprehensif untuk mengatasi masalah kecanduan game online, terutama pada kalangan remaja yang rentan terpengaruh.
KESIMPULAN
Kecanduan game online merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, kesehatan mental, dan perkembangan sosial siswa atau individu yang terjerat. Dampaknya meliputi gangguan tidur, masalah penglihatan, postur tubuh buruk, kecemasan, depresi, isolasi sosial, penurunan prestasi akademik, dan pengeluaran uang berlebihan.
Untuk mengatasi masalah ini, peran sekolah dan orang tua sangatlah penting. Sekolah dapat memberikan pendidikan tentang bahaya kecanduan game, mengidentifikasi siswa yang berpotensi kecanduan, memberikan bimbingan, konseling, dan kerja sama dengan ahli kesehatan mental. Orang tua perlu memonitor aktivitas online anak-anaknya, mengatur waktu bermain game, memberikan dukungan, dan memberikan contoh yang baik dalam penggunaan teknologi.
Upaya bimbingan, konseling, edukasi, dan pencegahan secara komprehensif perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecanduan game online, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap masalah ini. Dengan adanya dukungan penuh dari sekolah dan orang tua, diharapkan siswa dapat pulih dari kecanduan game dan fokus pada pengembangan diri yang lebih positif secara fisik, mental, dan emosional
Daftar pustaka
Adiningtiyas, S. W. (2017). Peran guru dalam mengatasi kecanduan game online. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 4(1).
Novrialdy, E. (2019). Kecanduan game online pada remaja: Dampak dan pencegahannya. Buletin psikologi, 27(2), 148-158.
Lutfiwati, S. (2018). Memahami kecanduan game online melalui pendekatan neurobiologi. ANFUSINA: Journal of Psychology, 1(1), 1-16.
Komentar
Posting Komentar